Rabu, 25 Mei 2011

Penjelasan Haram dan Wajibnya Taqlid

Termasuk hal yang disepakati oleh ulama bahwa taqlid adalah,
Mengambil suatu pendapat tanpa mengetahui dalil (landasannya)”
artinya, taqlid bukanlah berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka atas dasar ini, para ulama menetapkan bahwa orang yang melakukan taqlid tidak dinamakan orang yang berilmu (‘alim) (Lihat Al Muwafaqat oleh Imam Syatibi (4/293)). Bahkan Ibnu Abdil Barr telah menukil kesepakatan tentang hal ini dalam kitabJami’ Bayan Al Ilmi (2/37 dan 117), Ibnu Qoyim dalam kitab A’laamul Muwaqqi’in (3/293) dan Suyuthi maupun para peneliti yang lain, hingga sebagian mereka secara berlebihan mengatakan “ Tidak ada perbedaan antara taqlid terhadap hewan dengan taqlid terhadap manusia”
Penulis kitab Al Hidayah berkata sehubungan dengan seorang ahli taqlid yang memegang jabatan hakim :
Adapun taqlid yang dilakukan oleh orang awam menurut kami adalah boleh, berbeda dengan pendapat imam Syafi’i” ( ket: dalam pandangannya ini imam Syafi’i didukung oleh mayoritas ulama seperti Imam Malik dan Imam Ahmad )
Oleh sebab itu, para ulama berkata bahwa orang yang bertaqlid tidak diperkenankan memberikan fatwa.
Dengan mengetahui hal itu, maka jelaslah bagi kita sebab yang mendorong kaum salaf mencela dan mengharamkan taqlid, (lihat kitab Jami’ul Bayan Al Ilmi (2/109-120), karena perbuatan taqlid dapat menyeret seseorang untuk berpaling dari Al kitab dan Sunnah dalam rangka berpegang teguh dan taqlid terhadap pendapat para imam sebagaimana yang sering terjadi dikalangan para ahli taqlid. Bahkan, larangan melakukan taqlid seperti ini telah dinyatakan secara transparan oleh para imam generasi baru dalam madzhab Abu Hanifah. Syaikh Muhammad Al Khudari dalam pembahasannya tentang taqlid dan pelakunya berkata :
dan setiap individu tidak memeperkenankan bagi dirinya sendiri untuk mengatakan suatu pendapat yang berbeda dengan pendapat imamnya, seakan-akan kebenaran itu semuanya turun melalui lidah dan hati sang imam. Hingga para pemuka ulama hanafi serta pembesar mereka yang ternama, yakni Abu hasan Ubaidillah Al Kurkhi, berkata sehubungan persoalan ini,
semua ayat yang bertentangan dengan pandangan para shahabat kami maka harus di ta’wil atau hukumnya mansukh (dihapus)”
Demikianlah mereka telah menutup pintu kebebasan untuk memilih bagi orang orang dibawah mereka” (lihat Tarikh Tasyri Al islami hal 338)
Kecenderungan yang keliru ini telah menguasai hati kebanyakan para pelaku taqlid terutama pada akhir akhir ini, dimana telah menjadi suatu hal yang lumrah sikap mereka yang menolak hadits hadits-hadits shahih karena bersikukuh dengan madzhab. Jika dikatakan kepada salah seorang dari mereka “ Permasalahan yang anda sebutkan ini menyelisishi sunnah”, maka dengan sigap ia akan mengatakan “ apakah anda lebih tahu tentang Sunnah daripada ulama madzhab ?? Tidak boleh mengamalkan suatu hadits selain seorang mujtahid” itulah jawaban yang mereka berikan, tak ada perbedaan tentang hal ini antara orang awam dengan ulama mereka.
Di saat mereka memberi kepadamu jawaban yang tidak mungkin diucapkan oleh seorang yang mengetahui kedudukan hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, mereka tidak tahu atau pura pura tidak tahu bahwa hadits yang tidak diamalkan oleh madzhabnya itu telah diterima oleh madzhab lain atau imam lain yang memiliki kedudukan yang sepadan dengan madzhabnya ataupun imamnya. Maka orang yang mengamalkan hadits itu hakekatnya telah mengamalkan hadits yang dimaksud sekaligus mengikuti madzhab yang menerima hadits itu sementara orang yang menyelisihinya hanyalah mengamalkan apa yang ada dalm madzhab semata.
Jika dikatakan, bahwa ketetapan hukum dalam madzhab pasti memiliki dalil, hanya saja dalil itu tidak kita ketahui. Maka saya (Albani) katakan,
Jika persoalan seperti yang dikatakan , maka apa dasar yang membolehkan bagi seorang muslim untuk meninggalkan dalil yang telah diketahuinya berupa Hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, lalu memilih mengamalkan dalil yang belum ia ketahui. Seandainya pada akhirnya kita mengetahu dalilnya, tapi hanya berupa qiyas, atau didasarkan pada keumuman nash maupun keuniversalan syariat, tetap saja tidak bisa mengungguli hadits, sebab tidak ada ijtihad bila ada nash, dan bila telah ada atsar (hadits) tidak berlaku lagi semua analogi.”
Taqlid seperti ini, yakni menolak suatu hadits hanya untuk memenangkan madzhab atau yang sepertinya, adalah taqlid yang diharamkan oleh para da’i penyeru Sunnah. Mereka mengajak kaum muslimin untuk membebaskan diri dari hall itu, serta kembali kepada Sunnah dalam kondisi bagaimanapun serta dalam madzhab apapun ditemukan.
Adapun taqlid seorang muslim terhadap orang yang lebih berilmu darinya pada saat tidak ditemukan nash baik dari Allh maupun RasulNya ataupun disaat seseorang tidak mampu memahami keduanya, bukanlah taqlid yang dimaksud disini. Bahkan taqlid seperti ini tidak bisa dibayangkan ada seorang muslimpun yang mengharamkannya. Karena dalam kondisi seperti ini seseorang berada dalam situasi darurat, sementara kondisi darurat menghalalkan perkara yang terlarang, Kalau bukan karena hal itu, maka agama akan menjadi hawa nafsu yang diperturutkan.
Oleh karena itu sebagian ulama menyebutkan :
Sesungguhnya taqlid itu hanya diperkenankan bagi orang yang berada dalam kondisi darurat. Adapun orang yang sengaja meninggalkan dalil yang bersumber dari al Qur’an, Hadits, serta perkataan para sahabat sementara ia mampu untuk menggali hal hal tersebut dari pada melaukan taqlid, maka ia sama dengan orang yang memakan bangkai pada saat ia masih mampu untuk mendapatkan daging hewan yang disembelih secara syar’i. Sebab kaidah dasar dalam masalah ini adalah pendapat seseorang tidak boleh diterima tanpa dalil kecuali dalam kondisi darurat.”
(lihat kitab I’laamul Muwaqqi’in)

Senin, 23 Mei 2011


Sekilas tentang kanker serviks?
Artikel kesehatan kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :

1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.

Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.

click to zoom : sisi lain kanker serviks
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
§  munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
§  keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
§  perdarahan di luar siklus menstruasi.
§  penurunan berat badan drastis.
§  Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
§  juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
§   
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.


click to zoom : sisi lain kanker serviks
7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

10. Bagaimanmencegah kanker serviks?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
§  tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
§  rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
§  dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
§  dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
§   
11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh

Jumat, 20 Mei 2011

Andai Kau Tak Pernah Marah



Andai Kau Tak Pernah Marah


Andai kau tak pernah marah, kekasih
mungkin aku tak pernah jadi kesatria
yang berjuang memadamkan api pemberontakan di dadamu
atau lelehan magma membakar kaldera
kukerahkan ribuan merpati tuk menggiring awan hujan
agar hatimu tentram dan kulihat lagi wajahmu sebening kolam.

Dengan marahmu kutahu arti kehadiran
mungkin aku salah bicara atau terlanjur ingkar janji
mungkin aku kurang perhatian atau terlalu ego sentris
ijinkanlah kekasih, kuluruskan kata kubayar janji yang terlena
mendekaplah padaku, aku ingin mendengarmu lebih lama
hingga tinggal suara hatimu yang berdebar di hatiku.

Bila masih marah, sayangku, marahlah sebentar saja
sungguh satu menit sudah terlalu lama, ubanku bisa bertambah
sedetik saja kamu marah gejolaknya menggempa dunia
hatiku dilarung gelisah di samudra perasaan salah
sampai kulihat lagi laguna damai di wajahmu
membuka pelabuhan maaf untuk ku bersandar di hatimu.


If you never get angry, lover
may I never be a knight

who fought to extinguish the flames of rebellion in your chest

burning magma or molten caldera
muster thousands of tuk herding pigeons rain clouds
for your heart at ease and I see your face again-clear pool.

With marahmu I know the meaning of presence

maybe I was wrong to speak or already broken promise
maybe I'm less attention or are too ego-centric
allow lover, kuluruskan word complacent pay promises
mendekaplah me, I want to hear longer
until the live sound of your heart pounding in my heart.

If you are angry, my dear, angry moment

was one minute too long, can grow ubanku
a second world you're mad gejolaknya menggempa
my heart floated in the ocean of feelings of anxiety
until I saw again a peaceful lagoon on your face