PELATIHAN
TIM GERAK CEPAT FLU BURUNG (PDSR)
Jumat, 21 Oktober 2011 -
Gubernur Kalimantan Tengah
telah mengusulkan kepada Menteri
Pertanian RI untuk menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah bebas penyakit Flu
Burung dan saat ini dalam proses pembahasan di Komisi Ahli Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner sebagaimana Surat Direktur Jenderal
Peternakan/Direktur
Kesehatan Hewan. Salah satu usaha untuk mendukung upaya Pembebasan Penyakit Flu
Burung di Kalimantan Tengah adalah mendeteksi dini kasus penyakit dengan
melibatkan peran serta masyarakat. Kendala yang dihadapi selama ini antara lain
terbatasnya tenaga teknis yang terlatih. Untuk itu Dinas Kehewanan dan
Peternakan Provinsi Kalteng bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization
(FAO) mengadakan Pelatihan Tim Gerak Cepat Flu Burung (PDSR).Kegiatan pelatihan
dilaksanakan pada tanggal 19-20 Oktober 2011 di Aula Hotel Global Provinsi Kalteng
Jln. Cilik riwut Palangkaraya. Pelatihan ini diikuti oleh 6 orang peserta yang
berasal dari perwakilan 6 kab/kota se provinsi Kalteng. Acara pelatihan ini merupakan kegiatan untuk
pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dimana Pemerintah Daerah (Provinsi
Kalimantan Tengah) sebagai pihak penyelenggara utama yangmenanggung penuh biaya
operasional pelatihan melalui dana APBD I, sementara FAOmembantu biaya trainer.
Acara dibuka oleh Drh Supriyono yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Kalimantan
Tengah. Materi pelatihan disiapkan
langsung oleh tim FAO yaitu Drh. Umi (Training Specialist); Drh. Ade. Sebagai Master
Trainer serta Drh. Sjahrena Lubis sebagai Coordinator Management Unit (CMU) Departemen
Pertanian RI. Materi dasar tahap I ini meliputi Pengenalan Konsep Komunitas, Mobilisasi
Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, Epidemiologi Partisipasif, Sistem Produksi Unggas
di Indonesia, Pengetahuan Tradisional Veteriner, HPAI Indonesia, Participatory Surveillance
Tools Kit, Penggunaan Global Positioning Syatem (GPS), Rapid Test, Kualitas Menajemen
Unggas Yang Baik, Pelaporan Cepat Dan Respon Cepat, Bosecurity Personal, Materi
Komunikasi Dan Demonstrasi, Dan Metode Pengisian Laporan/Form Data. Sedangkan materi
lapangan meliputi penggunaan GPS, Penggunaan Rapid Test, Wawancara Informasi Desa
dan Simulasi Pemakaian Alat Biosecurity Personal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar