Minggu, 24 Maret 2013
LAPORAN ALSIN INTEGRASI TERNAK
BAB I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pengembangan ternak sapi dalam 5 (lima) tahun ke depan
(2010-2014) akan tetap diarahkan untuk pencapaian Program Swasembada Daging
Sapi dan Kerbau (PSDS/K), dimana di dalamnya juga menyangkut aspek pakan.
Konsep integrasi ternak dalam usahatani tanaman baik itu tanaman perkebunan,
pangan atau hortikultura adalah menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak,
tanpa mengurangi aktifitas dan produktifitas tanaman. Bahkan keberadaan ternak
ini harus dapat meningkatkan produktifitas tanaman sekaligus dengan produksi
ternaknya. Integrasi ternak bertujuan agar terjadi senergi saling menguntungkan
(mutualism sinergicity) dan pada akhirnya dapat membantu mengurangi biaya
produksi.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Integrasi
Ternak dan Tanaman ini disusun untuk mengetahui hasil dari semua kegiatan yang
telah dilaksanakan dan untuk mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan dan
kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dievaluasi
untuk perbaikan program kegiatan pada tahun selanjutnya,
B. KEADAAN UMUM WILAYAH
- Sumber Daya Alam
Pembangunan Bidang
Peternakan Pertanian dan Peternakan tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya
alam yang harus tersedia secara berkesinambungan, agar proses produksi terjamin
secara optimal. Ketersediaanya berpengaruh terhadap produksi dalam bidang
pertanian umumnya, maupun tanaman pangan dan peternakan pada khususnya.
Desa Bangun Harja
adalah Ex Trans Unit II dengan luas wilayah 15 km2 . Masyarakat Desa
Bangun Harja bermatapencaharian sebagian besar adalah bertani, dengan komoditi
yang diusahakan adalah tanaman padi, sayuran dan hortikultura.
Selama ini limbah
pertanian dari tanaman padi, sayuran dan hortikultura di Desa Bangun Harja
belum dimanfaatkan secara optimal, baru sebagian kecil yang dimanfaarkan
sebagai pakan ternak tanpa dilakukan pengolahan limbah menjadi pakan yang
berkualitas.
a. Letak Geografis dan Batas-Batasnya
Kawasan
Desa Bangun Harja terletak di ketinggian 0-2 m dari permukaan laut, dengan
topografi relatif datar dengan tingkat kelerengan 0-3 %. Desa Bangun Harja
berbatasan dengan:
a.
Sebelah Utara dengan Desa Sungai Bakau
b.
Sebelah Barat dengan Desa Halimaung Jaya (Eks Trans Unit III)
c.
Sebelah Timur dengan Desa Kartika Bhakti (Eks Trans Unit I)
d.
Sebelah Selatan dengan Sungai Seruyan
b. Tata Guna Tanah
Pada dasarnya jenis tanah di sebagian besar Desa Bangun Harja terdiri dari
jenis tanah podsolik merah kuning (orgomosol, laterit, regosol, aluvial,
podsol, lithosol dan lathosol).
- Sumberdaya Manusia
Jumlah
penduduk Desa Bangun Harja adalah 943 jiwa, terdiri dari laki-laki 493 orang
dan perempuan 450 orang dengan jumlah KK 243.
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Bangun Harja yaitu setingkat SD 338
orang, SLTP/Sederajat 49 orang, SLTA/sederajat 43 orang dan sarjana 23 orang. Mayoritas warga Desa Bangun adalah
petani/peternak sebanyak 582 orang dan pedagang 16 orang.
- TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari
kegiatan ini adalah tercapainya program swasembada daging sapi kerbau (PSDSK)
yang dilakukan melalui pelaksanaan integrasi ternak.
Melalui kegiatan
integrasi ternak diharapkan tercapainya beberapa sasaran kegiatan yaitu :
a. Meningkatnya produktifitas usahatani tanaman perkebunan,
tanaman pangan atau hortikultura melalui pemanfaatan ternak ruminansia dan/atau
ternak unggas.
b. Meningkatnya pemanfaatan sisa hasil pertanian tanaman perkebunan, tanaman
pangan dan hortikultura untuk pakan ternak.
c. Meningkatnya pemanfaatan tenaga ternak dan pupuk kandang
dalam usahatani.
d. Mengembalikan kesuburan tanah melalui pemanfaatan pupuk
kandang.
e. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan praktis keluarga
petani dalam pengelolaan secara optimum ternak yang diintegrasikan dalam
usahatani.
- KELUARAN
Tewujudnya Kelompok Ternak Penerima Bantuan Sosial yang
sesuai dengan kriteria di dalam Petunjuk Teknis Pengembangan Integrasi Ternak
dan Tanaman TA. 2011 di Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah.
- DASAR PELAKSANAAN
Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak
dan Tanaman Tahun Anggaran 2011 adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tugas Pembantuan APBN-P Tahun Anggaran 2011 dan Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK) Tahun Anggaran 2011 pada Program Pencapaian Swasembada Daging 2014.
BAB II. PELAKSANAAN
A.
SELEKSI KELOMPOK
Seleksi kelompok
penerima bantuan dana Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak dan Tanaman di
Kabupaten Seruyan dilakukan melalui tahapan dann tata cara sebagai berikut :
1
Tahap I
a) Melakukan inventarisasi dan penilaian pada 2 (dua) proposal
kelompok peternak yang masuk Ke Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Seruyan oleh Tim Teknis Kabupaten Seruyan yaitu Kelompok Ternak Gajah Hijau
Desa Bangun Harja Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Kelompok Tani Bina Bersama
Desa Bahaur Kecamatan Hanau.
b) Tim Teknis melakukan peninjauan lapang terhadap calon
penerima dan calon lokasi (CP/CL).
c) Dari hasil peninjauan lapang dievaluasi untuk menentukan
Calon Kelompok Terpilih yaitu Kelompok Ternak Gajah Hijau Desa bangun Harja
Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Kelompok Tani Bina Bersama Desa Bahaur
Kecamatan Hanau.
2
Tahap
II
a) Tim Pembina Provinsi Kalimantan Tengah melakukan
verifikasi terhadap calon kelompok terpilih.
b) Hasil verifikasi dimusyawarahkan oleh Tim Pembina
Provinsi Kalimantan Tengah dan Tim Teknis Kabupaten Seruyan.
c) Hasil musyawarah dituangkan dalam Berita Acara Penetapan
Kelompok Peternak Calon Penerima yang diketahui oleh Kepala Dinas Kabupaten
Seruyan.
3
Tahap
III
a) Tim Pembina Provinsi Kalimantan Tengah mengusulkan
Kelompok Ternak Gajah Hijau Desa Bangun Harja sebagai Kelompok Calon Penerima
kepada Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Tengah untuk ditetapkan sebagai
Kelompok Peternak Penerima.
b) Atas dasar usulan tersebut Kepala Dinas Provinsi
Kalimantan Tengah menetapkan Kelompok Peternak Penerima. Hasil Penetapan
Kelompok Peternak Penerima disosialisasikan atau diumumkan kepada masyarakat
oleh Tim Pembina Provinsi Kalimantan Tengah.
B.
PELAKSANAAN
1
Pembukaan
Rekening Kelompok Ternak Gajah Hijau di BRI Unit Kuala Pembuang Sampit.
2
Pengajuan
permohonan pencairan dana bantuan sosial secara bertahap dari tahap I sampai
dengan tahap III (Usulan tiap tahap terlampir)
3
Pelaksanaan
kegiatan fisik sesuai dengan Usulan Rencana Usaha Kelompok secara bertahap
(Laporan terlampir).
4
Pembenahan
administrasi kelompok Ternak Gajah Hijau
5
Pelaporan
dari Kelompok sesuai tahapan yang dilaksanakan (terlampir).
BAB III.
PERMASALAHAN
Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak dan Tanaman di
Desa Bangun Harja Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan masih
dihadapkan kepada berbagai permasalahan, yaitu :
1. Jauhnya Lokasi Sumber Bibit Ternak Sapi Bali
Bibit Ternak didatangkan dari Pelaihari Kalimantan
Selatan
2. Kualitas dan Keterampilan SDM anggota
Kelompok Ternak Gajah Hijau masih rendah. Hal ini merupakan kendala yang cukup
signifikan dalam Kegiatan kelompok. Tingkat pendidikan dan keterampilan anggota
kelompok relatif rendah sehingga perlu
secara rutin dilaksanakan pelatihan dan pedampingan dari petugas peternakan dan
PPL setempat.
2. Kelembagaan Petani dan Posisi Tawar Petani Rendah
Kelembagaan petani yang ada saat ini umumnya masih lemah
dalam arti kurang mampu untuk berperan dalam meningkatkan posisi tawar petani.
Lembaga yang ada seperti KTNA, kelompok usaha dari lain, belum mempunyai
kekuatan untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan petani.
BAB IV.
PENUTUP
Kegiatan Integrasi Ternak dan Tanaman diharapkan dapat
meningkatkan pemanfaatan sisa hasil pertanian tanaman pangan atau hortikultura
untuk pakan ternak, meningkatkan pemanfaatan tenaga ternak dan pupuk kandang,
mengembalikan kesuburan tanah melalui pemanfaatan pupuk kandang, meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan praktis keluarga petani dalam pengelolaan secara
optimum ternak yang diintegrasikan dalam usahatani.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Integrasi Ternak dan Tanaman
ini merupakan bahan monitoring dan evaluasi, serta sebagai bahan pelaksanaan
kegiatan yang akan datang.
Demikian laporan ini dibuat untuk diketahui dan sebagai
bahan lebih lanjut, terima kasih.
Kuala Pembuang, Januari
2012
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Seruyan,
Ir. ILIAS
Pembina Tk. I
NIP. 19591231 199203 1 040
Jumat, 22 Maret 2013
Jumat, 08 Maret 2013
PROPOSAL GABUNGAN KAB.SERUYAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Seruyan memiliki luas wilayah ± 16.404 Km² yang
meliputi 10 (sepuluh) kecamatan terdiri dari 100 desa/kelurahan dengan jumlah
penduduk 159.639 jiwa.
Wilayah Kabupaten Seruyan memiliki potensi lahan yang sangat luas untuk
pengembangan peternakan secara umum terutama pengembangan sapi, kambing dan
babi.
Populasi ternak di Kabupaten Seruyan Tahun 2011adalah
sapi potong 6.587 ekor, kerbau 15 ekor,
kambing 5.898 ekor, domba 849 ekor, babi 1.454 ekor, kuda 5 ekor, ayam buras
69.930 ekor, ayam pedaging 17.000 ekor dan itik/bebek 31.314 ekor . Jenis rumput yang
tumbuh di wilayah Kabupaten Seruyan cukup beragam dan belum termanfaatkan
secara optimal. Populasi ternak yang ada dibandingkan luas lahan yang tersedia
masih memiliki peluang yang sangat besar untuk pengembangan peternakan.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1.
Tercapainya program swasembada
daging sapi /kerbau yang dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan integrasi ternak.
2.
Meningkatkan populasi, produksi dan produktifitas ternak.
3.
Meningkatkan kualitas produksi
ternak.
4.
Memanfaatkan ketersediaan lahan
dan hijauan makanan ternak.
5.
Memperbaiki mutu genetik
ternak.
6.
Mengoptimalkan penggunaan bibit
pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lama.
7.
Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur.
8.
Menghemat dana pemeliharaan ternak jantan.
9.
Meningkatkan Pendapatan dan
kesejahteraan petani peternak yang berdampak pada Peningkatan Pendapatan Asli
daerah (PAD).
10.
Memanfaatkan lahan pertanian
yang terlantar.
11.
Memanfaatkan SDA (Sumber Daya
Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada secara optimal.
C. Sasaran
Sasaran
Program kegiatan di kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut::
1. Meningkatkan luas areal peternakan dan lahan hijauan
makanan ternak di 10 kecamatan.
2. Termanfaatnya lahan pertanian yang terlantar (lahan
tidur) menjadi produktif
3. Meningkatnya populasi, produksi dan produktifitas ternak.
4. Meningkatnya kualitas produksi peternakan.
5. Membuka lapangan pekerjaan.
6. Tersedianya sumber protein hewani.
7. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah.
8. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak
di desa tertinggal
9. Meningkatnya produktifitas usahatani tanaman perkebunan,
tanaman pangan atau hortikultura melalui pemanfaatan ternak ruminansia dan/atau
ternak unggas.
10. Meningkatnya pemanfaatan sisa hasil pertanian tanaman
perkebunan, tanaman pangan atau hortikultura untuk pakan ternak.
11. Meningkatnya pemanfaatan tenaga ternak dan pupuk kandang
dalam usahatani.
12. Mengembalikan kesuburan tanah melalui pemanfaatan pupuk
kandang.
13. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan praktis keluarga petani
dalam pengelolaan secara optimum ternak yang diintegrasikan dalam usahatani.
D. Keluaran
Keluaran atau output
merupakan hasil yang didapat langsung dari adanya kegiatan ini adalah :
(1)
Penambahan luas Padang Pengembalaan di Kebun HMT.
(2)
Peningkatan produktifitas pemanfaatan lahan terlantar.
(3)
Peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak.
(4)
Peningkatan kualitas ternak.
(5)
Tersedianya lapangan pekerjaan.
(6)
Tersedianya protein hewani bagi masyarakat miskin.
(7)
Tersedianya pupuk kandang di desa.
(8)
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak
di desa tertinggal.
E.
RuangLingkup
A.
Waktu Pelaksanaan dan Lokasi
Kegiatan
penyediaan bibit ternak sapi, kambing, babi, pembinaan, pelatihan IB, Integrasi
ternak dan Tanaman Pangan dan Buah
Tahun 2013 dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Desember 2013.
Lokasi kegiatan direncanakan tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Seruyan
Yaitu :
1.
Kecamatan Seruyan Hulu
2.
Kecamatan Suling Tambun
3.
Kecamatan Seruyan Tengah
4.
Kecamatan Batu Ampar
5.
Kecamatan Hanau
6.
Kecamatan Asam Baru
7.
Kecamatan Danau Sembuluh
8.
Kecamatan Seluluk
9.
Kecamatan Seruyan Hilir
10.
Kecamatan Seruyan Hilir TiMUR
II. RENCANA KEGIATAN
Pada
Tahun Anggaran 2013 direncanakan terdapat 2 (dua) bagian kegiatan yaitu Kegiatanpokok
dan Kegiatan penunjang.
1. KegiatanPokok.
Kegiatan Pokok
ini adalah merupakan kegiatan inti yang menjadi tujuan utama dari program
dengan pengembangan agribisnis dan Rehabilitasi Infrastruktur Pertanian dan Peternakan
dan PeningkatanPopulasi
2. KegiatanPenunjang
Kegiatan Penunjang
merupakan kegiatan yang harus ada untuk keberhasilan kegiatan pokok, kegiatan penunjang
terdiri dari :
a. Penyusunan Juknis Kegiatan
Penyususnan petunjuk
teknis kegiatan dimaksudkan agar terdapat acuan bagi pelaksanaan sehingga kegiatan
terlaksana sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.Petunjuk teknis dibuat dengan
mengacu pada Pedoman Umum (Pedum) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang dibuat
pusat dan Provinsi.
b. Identifikasi Calon Lokasi dan Calon Petani/Kelompok
Petani Peternak
1. Lokasi yang dipilih untuk program ini harus
memiliki criteria yaitu :
a.
Lahan
yang digunakan adalah tanah milik peternak/kelompok peternak, tanah desa atau tanah
milik pemerintah daerah yang dalam penggunaanya mendapat persetujuan dari Bupati
b. Status tanah dan batas kepemilikannya jelas
tidak dalam sengketa dan tidak tumpang tindih dengan proyek/kegiatan lainnya.
c.
Lokasi
adalah desa tertinggal
2. Sedangkan untuk petani peternak calon penggaduh
diutamakan kepada kelompok peternak yang tinggal di desa.
Secara rinci tata
cara akan dituangkan dalam Petunjuk Teknis
c. SosialisasiKegiatan
Sosialisasi kegiatan
dilaksanakan dalam rangka memberitahukan kepada masyarakat, instansi terkait pada
tingkat desa/kecamatan mengenai adanya kegiatan ini dalam rangka mendukung
program yang telah dipilih, agar mendapat dukungan dari semua pihak.
d. Pembinaan dan Bimbingan Teknis
Pembinaan dan bimbingan
teknis dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh petugas di semua tingkatan
III PEMBIAYAAN
Pembiayaan
Kegiatan dalam Rangka Mendukung Program Penyediaan Bibit Sapi, Kambing, Babi, Pembinaan, Pelatihan IB, Integrasi
Ternak dan Tanaman Pangan dan Buah ini
di Kabupaten SeruyanTahun 2013 bersumber dari Dana Tugas Pembantuan (DTP) dan
Dana Sharing Kabupaten Seruyan dengan rincian sebagai berikut:
a.
PendanaandariTugasPembantuan :
1.
2.
3
|
Penyediaan bibit Sapi 100 ekor
Penyediaan ternak kambing 200 ekor
Pengadaan ternak babi 200 ekor
|
Rp.
Rp.
Rp.
|
1.500.000.000
300.000.000
300.000.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
|
1.560.000.000
|
b.
Sharing dari APBD II KabupatenSeruyan
1.
2.
3
|
Penyediaan bibit Sapi 100 ekor
Penyediaan ternak kambing 200 ekor
Pengadaan ternak babi 200 ekor
|
Rp.
Rp.
Rp.
|
1.500.000.000
300.000.000
300.000.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
|
VII.
PENUTUP
Demikian Proposal PenyediaanBibit Sapi,
kambing, Babi, Pembinaan, Pelatihan IB, Integrasi Ternak dan Tanaman Pangan dan Buah di KabupatenSeruyanTahun 2013 ini dibuat dengan
harapan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi penentu kebijakan. Dan
diharapkan nantinya dapat mendukung pengembangan Produksi Peternakan, sehingga mengningkatkan
kesejahteraan dan pendapatan petani peternak di KabupatenSeruyan.
Kuala Pembuang, April 2012
WakilBupati Seruyan,
TARWIDI TAMASAPUTRA
Langganan:
Postingan (Atom)
-
BAB I PENDA HULUAN A. Latar Belakang Pengembangan ternak ruminansia lebih perlu dipacu karena kesenjangan antara ketersedi...
-
BAB I PENDA HULUAN A. Latar Belakang Populasi sapi potong di Indonesia berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan BP...