RINGKASAN EKSEKUTIF NBM KAB SERUYAN TA. 2015
Pemantauan
ketersediaan pangan penduduk harus dilakukan secara rutin dan berkala setiap
tahun untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Ketahanan Pangan
yang ditunjukkan oleh jumlah ketersediaan energy sebesar 90% dari 2200
kkal/kapita/hari dan jumlah ketersediaan protein 57 gr/kapita/hari sesuai
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65 tahun 2010 tentang Standar pelayanan
Minimal Bidang Ketahanan pangan. Dengan demikian, Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Seruyan menyusun dokumen kajian Ketersediaan Pangan
(NBM-PPH) yang bekerjasama dengan MWA Training & Consulting,
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan.
Kegiatan
ini bertujuan untuk : (1) Menyusun Neraca Bahan Makanan Kabupaten Seruyan tahun
2015, (2) Menganalisis jumlah ketersediaan pangan penduduk Kabupaten Seruyan
tahun2015 sebagai bentuk pemantauan terhadap penyediaan pangan penduduk dalam
rangka pencapaian SPM, (3) Menganalisis situasi keanekaragaman ketersediaan
pangan penduduk Kabupaten Seruyan tahun 2015 sebagai bentuk pemantauan terhadap
penyediaan pangan penduduk dalam rangka pencapaian SPM, (4) Menganalisis dan
mengevaluasi pencapaian SPM biadang ketersediaan pangan penduduk Kabupaten
Seruyan dan (5) Merumuskan kebijakan dan
program aksi pengembangan penyediaan pangan tahun 2015 – 2016 untuk mewujudkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan.
Data
yang digunakan adalah data sekunder lintas SKPD terkait Ketahanan Pangan di
kabupaten seruyan, yaitu data jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, data
pengadaan atau penyediaan pangan (produksi, impor, ekspor, dan perubahan stok),
data penggunaan pangan dan faktor konversi pangan. Selain itu, dibutuhkan pula
dokumen kebijakan daerah seperti RPJMD dan Renstra SKPD terkait ketahanan
pangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Program Aplikasi Analisis Ketersediaan Pangan dalam Rangka Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) hasil
pengembangan dari Aplikasi Analisis Pola Pangan Harapan Neraca Bahan Makanan
(Baliwati et. Al 2005) oleh MWA Training & Consulting tahun 2012 yang
disesuaikan dengan penyusunan yang dilakukan oleh tim NBM Pusat Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian.
Analisis
dilakukan secara deskriptif menggunakan Microsoft
Excell, yaitu meliputi : (1) Analisis situasi ketersediaan pangan (angka
kecukupan energy, angka kecukupan protein, dan skor PPH) tahun 2015 serta
tingkat pencapaiannya terhadap SPM dan ideal dan (2) Analisis dan evaluasi
pencapaian skor PPH) tahun 2015 serta tingkat pencapaiannya terhadap SPM dan
ideal dan (2) Analisis dan evaluasi pencapaian skor PPH, penyediaan dan
produksi pangan sesuai tahun dasar 2015.
Situasi
ketersediaan Pangan di kabupaten Seruyan telah memenuhi SPM jenis pelayanan
dasar ketersediaan dan cadangan pangan dengan indikator ketersediaan energy dan
protein. Ketersediaan energy sebesar 124 kkal/kap/hari atau 57.9%AKE
dan ketersediaan protein 258 gr/kap/hari atau 288% AKP. Pangan
yang tersedia dalam jumlah yang cukup adalah padi-padian, pangan hewani,
umbi-umbian, kacang-kacangan, serta sayur dan buah. Sementara itu pangan yang
belum mencukupi kebutuhan adalah minyak dan lemak, buah/biji berminyak, dan
gula.
Pangan
yang tersedia di Kabupaten Seruyan sudah cukup beragam dengan skor PPH sebesar
96,50. Pangan yang sudah mencapai skor PPH maksimum adalah padi-padian (25,0
pangan hewani (24,0), umbi-umbian (2,5), kacang-kacangan (10,0), serta sayur
dan buah (30,0), buah/biji berminyak (1.0). Pangan yang belum mencapai skor PPH
maksimum adalah minyak dan lemak (2.8 dari 5,0), dan gula (0,9 dari 2,5).
Ketersediaan
pangan di Kabupaten Seruyan harus dipertahankan pada komoditas padi-padian,
pangan hewani, umbi-umbian, kacang-kacangan, serta sayur dan buah. Komoditas
minyak dan gula tidak dapat diproduksi secara subsistem sehingga harus dijamin
pasokannya dari daerah lain sesuai dengan proyeksi penyediaan yang telah
disusun hingga tahun 2016. Komoditas buah/biji berminyak harus ditingkatkan
produksinya dan atau dijamin pasokannya dari daerah lain pada jumlah yang telah
diproyeksikan hingga tahun ideal 2016.