Jumat, 20 Mei 2011

Andai Kau Tak Pernah Marah



Andai Kau Tak Pernah Marah


Andai kau tak pernah marah, kekasih
mungkin aku tak pernah jadi kesatria
yang berjuang memadamkan api pemberontakan di dadamu
atau lelehan magma membakar kaldera
kukerahkan ribuan merpati tuk menggiring awan hujan
agar hatimu tentram dan kulihat lagi wajahmu sebening kolam.

Dengan marahmu kutahu arti kehadiran
mungkin aku salah bicara atau terlanjur ingkar janji
mungkin aku kurang perhatian atau terlalu ego sentris
ijinkanlah kekasih, kuluruskan kata kubayar janji yang terlena
mendekaplah padaku, aku ingin mendengarmu lebih lama
hingga tinggal suara hatimu yang berdebar di hatiku.

Bila masih marah, sayangku, marahlah sebentar saja
sungguh satu menit sudah terlalu lama, ubanku bisa bertambah
sedetik saja kamu marah gejolaknya menggempa dunia
hatiku dilarung gelisah di samudra perasaan salah
sampai kulihat lagi laguna damai di wajahmu
membuka pelabuhan maaf untuk ku bersandar di hatimu.


If you never get angry, lover
may I never be a knight

who fought to extinguish the flames of rebellion in your chest

burning magma or molten caldera
muster thousands of tuk herding pigeons rain clouds
for your heart at ease and I see your face again-clear pool.

With marahmu I know the meaning of presence

maybe I was wrong to speak or already broken promise
maybe I'm less attention or are too ego-centric
allow lover, kuluruskan word complacent pay promises
mendekaplah me, I want to hear longer
until the live sound of your heart pounding in my heart.

If you are angry, my dear, angry moment

was one minute too long, can grow ubanku
a second world you're mad gejolaknya menggempa
my heart floated in the ocean of feelings of anxiety
until I saw again a peaceful lagoon on your face


Tidak ada komentar:

Posting Komentar