Kamis, 21 Juli 2016

BKPP Seruyan Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

BKPP Seruyan Gelar Lomba Cipta Menu B2SA
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Seruyan Ratna Mustika Sudarsono saat mencicipi menu daerah yang dihidangkan pada lomba cipta menu pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat kabupaten di Kuala Pembuang. (FOTO ANTARA Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Badan Ketahanan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar lomba cipta menu pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman tingkat kabupaten di Kuala Pembuang, Selasa.

Perlombaan yang digelar bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Seruyan ini diikuti anggota perwakilan TP PKK sepuluh kecamatan di Seruyan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Seruyan Ilias mengatakan, lomba cipta menu B2SA diadakan untuk mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern (fast food).

"Maka perlu dikembangkan menu B2SA yang berbasis pada kearifan lokal untuk menyaingi berbagai menu makanan modern yang telah banyak dikonsumsi masyarakat," katanya.

Selain itu, lomba juga digelar untuk mendorong terciptanya menu-menu makanan baru, unik, dan kreatif dengan memodifikasi atau mengkombinasikan resep daerah berbahan pangan lokal.

"Daerah ini punya bahan pangan yang bisa diolah menjadi penganan berkualitas dan memenuhi standar kebutuhan gizi yang memadai sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Sementara, Asisten III Sekretariat Daerah (Sekda) Seruyan Markus ketika membuka lomba berharap, lomba ini dapat mendorong masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga di "Bumi Gawi Hatantiring" untuk meningkatkan wawasan, kreativitas dan inovasi dalam mengolah makanan B2SA.

"Kedudukan makanan berkualitas di masyarakat sangat penting mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas bagi daerah, tanpa penganan yang berkualitas maka hal itu sulit diwujudkan," katanya.

Menurutnya, konsumsi pangan berkualitas, dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap, sesuai kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, serta daya terima dan daya beli masyarakat.

"Setelah lomba, ibu-ibu anggota PKK dari seluruh kecamatan hendaknya dapat mensosialisasikan pengolahan menu pangan B2SA, agar para ibu lainnya juga bisa berkreasi dalam mengolah penganan lokal," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar