Selasa, 10 Agustus 2010

RPP IPA TERPADU Kelas VIII MTs PPKP Semester II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.

Indikator
1. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
2. Mengukur gaya suatu benda.
3. Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan.
4. Mengidentifikasi syarat terjadinya keseimbangan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gaya.
2. Menyebutkan macam-macam gaya.
3. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
4. Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
5. Mengamati perubahan yang ditimbulkan gaya.
6. Mengukur gaya dengan menggunakan neraca pegas.
7. Menuliskan diagram vektor untuk menggambarkan gaya.
8. Menjelaskan pengertian resultan gaya.
9. Menentukan resultan gaya-gaya yang searah.
10. Menentukan resultan gaya-gaya yang berlawanan arah.
11. Menentukan resultan gaya berbentuk sudut.
12. Menjelaskan pengertian keseimbangan.
13. Menjelaskan syarat terjadinya keseimbangan.

B. Materi Pembelajaran
Gaya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah


D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan macam-macam gaya
- Dapatkah gaya diukur? Jika dapat, bagaimana cara mengukurnya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya?
- Alat apakah yang digunakan untuk mengukur gaya?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah balon yang telah ditiup, sebuah gelang karet, dan sebuah bola.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati perubahan yang ditimbulkan gaya (Kegiatan 1.1 h.2).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengukur gaya dengan menggunakan neraca pegas.
• Peserta didik memperhatikan diagram vektor untuk menggambarkan gaya yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yangh memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana menentukan resultan gaya-gaya yang berlawanan arah?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan resultan gaya?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resultan gaya.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tiga buah neraca pegas, sebuah beban yang bermassa 3 kg dan sebuah meja yang masih kokoh.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan resultan gaya-gaya yang searah (Kegiatan 1.4 h.5) dan resultan gaya-gaya yang berlawanan arah (Kegiatan 1.5 h.6-7).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan resultan gaya berbentuk sudut.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan resultan gaya-gaya yang searah, berlawanan arah, dan berbentuk sudut yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan resultan gaya-gaya yang searah, berlawanan arah, dan berbentuk sudut untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai syarat terjadinya keseimbangan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh keadaan benda yang seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 1-11
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 PG
 Uji petik kerja produk
 Uraian
 Isian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Berikut ini yang tidak termasuk gaya tak sentuh adalah ....
a. gaya gesek c. gaya gravitasi
b. gaya magnet d. gaya listrik
- Contoh tes isian
Keadaan dimana dua gaya atau lebih bekerja pada sebuah benda, tetapi tidak mengakibatkan perubahan sifat gerak benda disebut ....
- Contoh tes uraian
Dua orang siswa mendorong meja masing-masing dengan gaya 20 N ke kanan dan 15 N ke kiri. Tentukan resultan gaya yang bekerja pada meja.


Mengetahui
Kepala MTs PPKP                                           Guru Mata Pelajaran




M. Sahlin HB                                                      Halimatussaadiyah SPt



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.2. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Mendemonstrasikan hukum I Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendemonstrasikan hukum II Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendemonstrasikan hukum III Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar.
5. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan.
6. Membandingkan berat dan massa suatu benda.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menyebutkan bunyi hukum I Newton.
2. Menyebutkan penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyebutkan bunyi hukum II Newton.
4. Menyebutkan penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menyebutkan bunyi hukum III Newton.
6. Menyebutkan penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan pengertian gaya gesekan.
8. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekan.
9. Membedakan gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
10. Menyebutkan gaya gesekan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menyebutkan gaya gesekan yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari.
12. Menjelaskan pengertian gaya berat.
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi gaya berat di permukaan bumi.
14. Membedakan berat dan massa suatu benda.
15. Menjelaskan gaya pada benda yang diam.

B. Materi Pembelajaran
Gaya


C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
 Eksperimen
 Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang terjadi jika mobil yang kamu tumpangi itu berhenti secara
tiba-tiba?
- Apakah yang menyebabkan kita dapat berjalan diatas lantai?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah bunyi hukum I Newton?
- Apakah bunyi hukum III Newton?

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Newton tentang gerak.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum I Newton.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum Newton I dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum II Newton.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum II Newton yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum II Newton untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum III Newton.
• Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan penerapan hukum III Newton.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
 Dapatkah kamu berjalan cepat di dalam kolam renang?
 Apakah gaya gesekan bermanfaat bagi kehidupan kita atau malah merugikan?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya gesekan?
- Apakah peranan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya gesekan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekan.
• Peserta didik dengan kelompoknya mendiskusikan perbedaan antara gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
• Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peranan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan gaya gesekan yang bermanfaat dan gaya gesekan yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yangh memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
 Apakah yang mempengaruhi gaya tarik suatu benda?
 Mengapa gelas di atas meja tidak terjungkir jika tidak kamu sengggol?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya berat?
- Apakah yang dimaksud dengan gaya normal?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya berat.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi gaya berat di permukaan bumi.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan gaya berat.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya berat yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya berat untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai berat benda di bulan dan di tempat lain.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah neraca, beberapa benda bermassa 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, dan 5 kg.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan perbandingan antara berat dan massa (Kegiatan 1.9 h.20).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dengan kelompoknya membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara massa dan berat.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya normal.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai keseimbangan gaya pada benda yang diam berikut contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yangh memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 11-30
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Penugasan
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 Tugas rumah
 Uji petik kerja prosedur
 Uraian
 PG
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tugas rumah
Buatlah artikel yang menjelaskan percobaan sederhana (tujuan, alat dan bahan serta langkah kerja) tentang aplikasi hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
- Contoh tes urain
Mengapa permukaan ban dibuat berulir? Apakah yang terjadi jika ban itu digunakan di jalan yang becek?
- Contoh tes PG
Besarnya gaya tarik bumi pada suatu benda menyatakan ....
a. berat benda c. volume benda
b. massa benda d. massa jenis benda 

Mengetahui
Kepala MTs PPKP                                                                                      Guru Mata Pelajaran



M. Sahlin HB                                                                                               Halimatussaadiyah SPt


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.3. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menunjukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak, bidang miring, dan roda gigi (gear).
2. Menyelesaikan masalah secara kuantitatif sederhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Menyebutkan pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan mekanisme pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyebutkan macam-macam tuas.
5. Menjelaskan prinsip kerja tuas.
6. Menjelaskan keuntungan mekanik tuas.
7. Menjelaskan keuntungan mekanik katrol.
8. Menjelaskan prinsip kerja bidang miring.
9. Menjelaskan keuntungan mekanik bidang miring.
10. Menyebutkan contoh pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menyelidiki bidang miring pada sekrup.
12. Menjelaskan prinsip kerja roda gigi (gir).

B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha

C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Benarkah yang disebut pesawat harus selalu peralatan rumit dan menggunakan teknologi tinggi?
- Bagaimana menghitung keuntungan mekanik sistem katrol?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana?
- Apakah yang dimaksud dengan keuntungan mekanik?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pesawat sederhana.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebilah papan yang kuat sepanjang 1 m, sebuah beban bermassa kira-kira 10 kg, kayu berbentuk prisma segitiga, dan sebuah neraca pegas dengan skala terbesar 500 N.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati prinsip kerja tuas (Kegiatan 2.7 h.50).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai macam-macam tuas berdasarkan susunan kuasa, penumpu, dan beban.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan prinsip kerja tuas.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik tuas.
• Peserta didik memperhatikan prinsip kerja katrol yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik katrol.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan keuntungan mekanik tuas dan katrol.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan keuntungan mekanik tuas dan katrol untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Benarkah dengan menggunakan bidang miring, gaya dorong yang dibutuhkan menjadi lebih kecil daripada berat beban?
- Adakah pesawat sederhana yang dapat menggandakan gerakan?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana prinsip kerja bidang miring?
- Bagaimana prinsip kerja roda gigi (gir)?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil selembar kertas, gunting, dan pensil.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki bidang miring pada sekrup (Kegiatan 2.10 h.57).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan prinsip kerja bidang miring yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik bidang miring.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan keuntungan mekanik bidang miring.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan keuntungan mekanik bidang miring untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan prinsip kerja roda gigi (gir) yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 49-64
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes unjuk kerja
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja prosedur
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Seseorang hanya mampu mengangkat benda dengan gaya 60 N. Tentukan berat beban yang sanggup ia angkat, jika:
a. menggunakan satu katrol tetap
b. menggunakan satu katrol bergerak

Mengetahui
Kepala MTs PPKP                                                                 Guru Mata Pelajaran



M. Sahlin HB                                                                           Halimatussaadiyah SPt



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)


Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.

Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
3. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
4. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian getaran.
2. Menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengamati getaran.
4. Membedakan antara simpangan dan amplitudo.
5. Menjelaskan pengertian periode suatu getaran.
6. Menentukan periode getaran.
7. Mengamati kaitan antara periode dan amplitudo.
8. Menjelaskan pengertian frekuensi suatu getaran.
9. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi suatu getaran.
10. Menjelaskan pengertian gelombang.
11. Mengamati gelombang pada tali.
12. Menjelaskan gelombang membawa energi selama perambatannya.
13. Membedakan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
14. Menjelaskan pengertian gelombang transversal.
15. Menyebutkan contoh gelombang transversal.
16. Mengamati gelombang transversal pada slinki.
17. Menjelaskan pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan gelombang transversal.
18. Menjelaskan pengertian gelombang longitudinal.
19. Menyebutkan contoh gelombang longitudinal.
20. Mengamati gelombang longitudinal pada slinki.
21. Menjelaskan pengertian kecepatan rambat gelombang.
22. Menjelaskan pengertian panjang gelombang.
23. Menjelaskan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
24. Menjelaskan pemantulan gelombang.
25. Menjelaskan penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Getaran dan Gelombang

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi jika senar gitar kita petik?
- Bagaimana cara mengukur periode suatu getaran?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan getaran?
- Apakah yang dimaksud dengan periode?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian getaran.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah mistar plastik, sebuah gitar, sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah pegas, beban bermassa 50 g, dan sebuah statif.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati getaran (Kegiatan 4.1 h.100-101).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara simpangan dan amplitudo getaran.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian periode getaran.
• Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan periode getaran.
• Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah statif, dan sebuah stopwatch (Kegiatan 4.3 h.102).
• Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan periode suatu getaran yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan periode suatu getaran untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah pertambahan amplitudo diikuti pertambahan periode?
- Bagaimana menentukan frekuensi suatu getaran?
• Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana kaitan antara periode dan amplitudo?
- Apakah yang dimaksud dengan frekuensi?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kaitan antara periode dan amplitudo.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah pegas dan sebuah beban.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati kaitan antara periode dan amplitudo (Kegiatan 4.4 h.103).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian frekuensi.
• Peserta didik memperhatikan cara menentukan frekuensi suatu getaran yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara frekuensi dengan periode suatu getaran.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan frekuensi suatu getaran yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan frekuensi suatu getaran untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi ketika sebutir kerikil dilempar ke permukaan air kolam yang tenang?
- Apakah gelombang air tergolong gelombang transversal?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang?
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang transversal?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil seutas tali kurang lebih 3 m dan potongan kertas.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati gelombang pada tali (Kegiatan 4.5 h.107).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru bahwa gelombang membawa energi selama perambatannya.
• Peserta didik memperhatikan perbedaan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang transversal.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang transversal dalam kehidupan sehari-hari.
• Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gelombang transversal pada slinki.
• Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan sebuah slinki (Kegiatan 4.7 h.108).
• Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan istilah-istilah yang berkaitan dengan gelombang transversal.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
- Mengapa gelombang yang datang dari tengah laut akan dipantulkan kembali ke tengah laut saat mencapai pantai?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang longitudinal?
- Apa yang terjadi jika gelombang yang merambat menumbuk suatu permukaan yang keras?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang longitudinal.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah slinki.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati gelombang longitudinal pada slinki (Kegiatan 4.8 h.109).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat gelombang yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan gelombang.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 99-120
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes isian
Gerakan bolak-balik secara berkala di sekitar posisi setimbangnya
disebut ....
- Contoh tes PG
Sebuah vibrator dengan frekuensi 6 Hz dimasukkan ke dalam tangki air menghasilkan panjang gelombang 0,02 m. Maka cepat rambat gelombangnya adalah ....
a. 3 m/s c. 30 m/
b. 0,02 m/s d. 0,12 m/s
- Contoh tes uraian
Apa yang membedakan gelombang transversal dengan gelombang longitudinal? Berikan contohnya masing-masing.

Mengetahui
Kepala MTs PPKP                                       Guru Mata Pelajaran



M. Sahlin HB                                                  Halimatussaadiyah SPt



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)


Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi.
2. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
3. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi.
4. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunyi.
2. Menyelidiki penyebab timbulnya bunyi.
3. Menjelaskan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi.
4. Menjelaskan pengertian cepat rambat bunyi.
5. Mengukur cepat rambat bunyi.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
7. Menentukan cepat rambat bunyi pada beberapa medium.
8. Membedakan pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
9. Menyebutkan contoh infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
10. Menyebutkan pemanfaatan bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi.
12. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi.
14. Membuat organ botol.
15. Menjelaskan pengertian resonansi.
16. Mengamati terjadinya resonansi pada garpu tala.
17. Mengamati terjadinya resonansi pada bandul sederhana.
18. Menjelaskan aplikasi konsep resonansi pada alat musik.
19. Menjelaskan masalah yang ditimbulkan resonansi.
20. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan bunyi.
21. Menemukan hukum pemantulan bunyi.
22. Menyebutkan jenis-jenis bunyi pantul.
23. Membedakan antara gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
24. Menjelaskan manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Bunyi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa senar gitar yang kita petik dapat terdengar?
- Benarkah cepat rambat bunyi tak berhingga besarnya?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadi dan terdengarnya bunyi?
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bunyi.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah gendang, sebuah gitar, dan sebuah garpu tala.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki penyebab timbulnya bunyi (Kegiatan 5.1 h.122).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cepat rambat bunyi.
• Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengukur cepat rambat bunyi.

• Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan sebuah stopwatch (Kegiatan 5.3 h.125).
• Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat bunyi yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat bunyi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Berapakah batas kemampuan pendengaran manusia?
- Adakah pengaruh tinggi rendahnya frekuensi terhadap bunyi yang dihasilkan?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan audiosonik?
- Faktor apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan batas kemampuan pendengaran manusia.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaaan pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
• Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pemanfaatan bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil enam buah botol beling yang seukuran, sendok makan logam, dan air.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat organ botol (Cipta ide h.130-131).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa kaca jendela rumah dapat bergetar jika ada kendaraan lewat?
- Mengapa pada kentongan bambu harus diberi lubang?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan resonansi?
- Bagaimana aplikasi konsep resonansi pada alat musik?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resonansi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah garpu tala yang berfrekuensi yang sama, sebuah garpu tala yang frekuensinya berbeda dengan frekuensi dua garpu tala tadi, sebuah kotak resonansi, tiga buah beban, seutas tali, dan statif.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati terjadinya resonansi pada garpu tala dan pada bandul sederhana (Kegiatan 5.4 h.132 dan Kegiatan 5.5 h. 133).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep resonansi pada alat musik.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai masalah yang ditimbulkan oleh resonansi.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah setiap bunyi yang dipantulkan selalu berbalik ke arah datangnya bunyi?
- Mengapa konser musik yang diadakan di ruang tertutup terdengar lebih keras jika dibandingkan di lapangan terbuka?
• Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan hukum pemantulan bunyi.
- Apakah syarat bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan bunyi.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah jam weker yang mengeluarkan bunyi detak cukup jelas, dua buah karton yang digulung menyerupai tabung, dan sebuah balok kayu yang keras sebagai pemantul.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan hukum pemantulan bunyi (Kegiatan 5.7 h.136-137).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis bunyi pantul.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
• Peserta didik dengan kelompoknya mendiskusikan manfaat bunyi pantul dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kedalaman laut yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan kedalaman laut untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 121-146
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Berikut ini yang dapat menghasilkan bunyi infrasonik adalah ....
a. lumba-lumba
b. mesin-mesin berat
c. kelalawar
d. gitar
- Contoh tes isian
Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh ....
- Contoh tes uraian
Jelaskan penerapan konsep pemantulan bunyi dalam perancangan suatu gedung pertunjukkan musik.


Mengetahui
Kepala MTs PPKP                                  Guru Mata Pelajaran



M. Sahlin HB                                           Halimatussaadiyah SPt


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MTs PPKP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

Indikator
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
4. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra.
5. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
6. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
7. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
8. Menjelaskan pengertian pembiasan.
9. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
10. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
11. Menjelaskan pengertian indeks bias.
12. Menentukan indeks bias suatu medium.
13. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
14. Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
15. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
16. Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
17. Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
18. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
19. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
20. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
21. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
22. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
23. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
24. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
27. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
28. Menjelaskan pengertian lensa.
29. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
30. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
31. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung.
32. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
33. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
34. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
35. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Cahaya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa benda dapat terlihat di tempat yang terang?
- Mengapa jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air, pensil akan terlihat bengkok?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat agar benda dapat dilihat oleh mata?
- Apakah yang dimaksud dengan pembiasan?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cahaya.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebatang lilin, tiga buah karton yang berukuran sama, sebuah meja, sebuah lampu bohlam kecil beserta dudukannya, sebuah lampu bohlam besar beserta dudukannya, seutas kabel listrik, sebuah bola, dan selembar kertas putih.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra (Kegiatan 6.1 h.149 dan Kegiatan 6.2 h.150-151).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pembiasan cahaya.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum pembiasan cahaya (hukum Snellius).
• Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium
(Kegiatan 6.4 h.155).
• Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah kaca panpararel, sebuah kotak cahaya, dan selembar kertas putih.
• Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya pemantulan sempurna?
- Bagaimana jarak antara bayangan ke cermin datar dibandingkan dengan jarak benda ke cermin datar?
• Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan pemantulan sempurna?
- Sebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian indeks bias.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan indeks bias beberapa zat.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan indeks bias suatu medium yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan indeks bias suatu medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan sempurna.
• Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai peristiwa fatamorgana.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin datar.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan bayangan nyata dan bayangan maya.
• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah cermin datar berukuran 10 cm x 10 cm, sebuah karton putih berukuran 50 cm x 50 cm, plastisin, dan beberapa buah jarum pentul.
• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk membandingkan jarak benda dengan jarak bayangan pada cermin datar (Kegiatan 6.6 h.165).
• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung?
- Mengapa pada spion mobil, obyek lebih dekat daripada bayangan yang terlihat?
• Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
- Apakah manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin cekung.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.
• Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perbesaran bayangan.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.
• Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pembiasan pada lensa cembung?
- Apakah fungsi lensa cekung pada teropong?
• Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
- Apakah sifat bayangan yang dihasilkan lensa cekung?
• Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian lensa.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis lensa.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lensa cembung dan lensa cekung.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa cekung.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.
• Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
• Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
• Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 147-188
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Pemantulan cahaya oleh permukaan cermin datar merupakan pemantulan ....
a. baur c. acak
b. teratur d. tak teratur
- Contoh tes isian
Sebuah lilin setinggi 10 cm terletak 5 cm di depan sebuah lensa cekung yang memiliki fokus 15 cm. Tentukan:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan


Mengetahui
Kepala MTs PPKP                              Guru Mata Pelajaran

.

M. Sahlin HB                                         Halimatussaadiyah SPt

2 komentar:

  1. apa kabar ini bu???

    udah lama gak ketemu...

    masih ngajar di PPKP kan bu???

    BalasHapus
  2. ia alhamdullilah gimana kabar kamu sekarang

    BalasHapus